KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kepada
kita jalan kemudahan, kesehatan lahir dan batin. dan telah memberikan kepada
kita semua berbagai ilmu yang bermamfaat.
Makalah
ini diharapkan dapat membawa wawasan pada pembacanya, khususnya teman-teman
mahasiswa. Makalah ini berisi tentang “ BUMI DALAM ALAM SEMESTA “. Penyusun
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini tidak lepas
dari kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangan
penyusun harapkan dari para pembaca, demi kesempurnaan makalah ini.
Medan, 23 Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II MATERI PEMBAHASAN ................................................................. 3
2.1 Pembentukan Alam Semesta Dan Tata Surya ............................................... 3
2.1.1
Pembentukan Alam Semesta ............................................................. 3
2.1.2
Pembentukan Tata Surya ................................................................... 3
2.2 Bumi Sebagai Planet ...................................................................................... 6
2.3 Sturuktur Bumi ............................................................................................... 7
2.4 Pembentukan Benua Dan Samudera .............................................................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10
Kesimpulan ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11
2.2 Bumi Sebagai Planet ...................................................................................... 6
2.3 Sturuktur Bumi ............................................................................................... 7
2.4 Pembentukan Benua Dan Samudera .............................................................. 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10
Kesimpulan ........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Terjadinya alam semesta
hanya Tuhan Yang Maha Esa Yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih merupakan
misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia. Namun walaupun
demikian para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan
penelitian-penelitian untuk mengungkap tabir misteri tersebut. Apa, mengapa,
bagaimana dan kapan terjadi alam semesta ini. Oleh karena manusia dengan
mempergunakan segala kemampuannya, mempergunakan teknologi canggih terus berusaha
untuk mengungkapkann misteri alam semesta ini.
Pada awalnya, manusia
menganggap bahwa bumi ini mempunyai kedudukan yang istimewa di alam semesta
ini, karena melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, pada tengah hari
ada di atas kepala kita dan terbenam di sebenam barat. Hal ini berarti matahari
mengitari bumi. Anggapan ini pula yang mendasari hipotesis “Geosentris” dari
Ptolomeus. Pandangan geosentris berubah, setelah Copernicus mengemukaan teori
“Heliosentris”, yang mengemukaan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan
istimewa di alam semesta ini. Bumi adalah salah satu planet,yang bersama
planet-planet lain bergerak mengitari bumi. Meskipun sejak abad 18 manusia
sudah menyadari bahwa bumi adalah sebuah planet yang bergerak mengitari matahari,
kesadaran ini baru muncul dengan kuat pada para kedua abad ke-20. Pada masa ini
penerbanagn pesawat ruang angkasa semakin maju. Gambar-gambar bumi yang dilihat
dari angkasa hasil pemotretan pesawat-pesawat angkasa ini membuat kesadaran
yang muncul menjadi makin berkembang.
Kebanyakan dari kita
bertanya tentang bagaimana alam semesta berasal,kemana bergeraknya dan
bagaimana hukum-hukum mempertahankan keteraturan dan keseimbangan selalu
menjadi topik yang menarik.Para ilmuwan dan pakar membahas subyek ini dengan
tiada henti dan telah menghasilkan beberapa teori. Teori ini berlaku sampai
awal bad ke-20 ialah bahwa alam semesta mempunyai ukuran yang tidak
terbatas,ada tanpa awal,dan bahwa terus ada untuk selama-lamanya. Menurut
pandangan ini,yang disebut “model alam semesta statis”,alam semesta tidak
mempunyai awal ataupun akhir.
1
1.2 TUJUAN
Makalah
bumi dalam alam semesta ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:
a.
Untuk mengetahui proses terbentuknya
alam semesta dan tata surya.
b.
Untuk mengetahui bumi sebagai planet
yang mempunyai kelebihan dan bermanfaat bagi manusia.
c.
Untuk mengetahui struktur bumi.
d.
Untuk mengetahui pembentukan benua dan
samudera.
2
BAB
II
MATERI PEMBAHASAN
MATERI PEMBAHASAN
2.1
Pembentukan Alam Semesta Dan Tata
Surya
2.1.1 Pembentukan Alam Semesta
2.1.1 Pembentukan Alam Semesta
Alam
semesta yang kita ketahui sekarang ini awal mulanya berasal dari gas yang
berserakan secara teratur di angkasa kemudian menjadi kabut (menjadi
kumpulan-kumpulan kosmos). Dalam pengertian alam semesta mencakup tentang
Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Pengertian
alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para ahli
astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk
tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh
rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang di
amati. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari
benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah beberapa teori yang
mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di kelompokkan
menjadi:
1)
Teori Keadaan Tetap (steady-state
theory)
Teori ini
berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam
semesta terjadi. Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk
tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam
semsta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya. Dengan di
ketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi dengan bumi dari pemotretan hasil
satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin
cepat galaksi tersebut menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spectra yang
menuju ke panjang gelombang yang lebih besar yaitu kearah merah yang di sebut
dengan pergeseran merah. Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori bahwa alam
semesta selalu berekspansi dan berkontraksi.Siklus tersebut diduga berlangsung dalam
waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta
bintang-bintangnya.Ekspansi ini di dukung oleh adanya tenaga yang bersumber
dari reaksi inti hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai unsur lain yang
lebih kompleks. Sedangkan masa kontraksi galaksi dan bintang yang terbentuk,
meredum dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga
berupa panas yang sangat tinggi. Dengan demikian harus ada ledakan yang memulai
adanya pengembangan.
3
2)
Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
Teori ini
menyatakan bahwa alam semsta ini berasal dari kondisi super padat dan panas
yang kemudian meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori
ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan
mempunyai berat jenis yang sangat besar, meladak dengan hebat karena adanya
reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya
menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukungan oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama. Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting selama terjadinya alam semesta, yakni:
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukungan oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama. Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting selama terjadinya alam semesta, yakni:
a.
Masa batas dinding planck yaitu masa
pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil perhitungan Panck.
b.
Masa Jify yaitu masa pada saat alam
semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10-13 cm dengan
kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.
c.
Masa Quark yaitu masa pada saat alam
semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel saling bertumpang
tindih da tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya hadron yang
mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.
d.
Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada
saat alam semsta berumur 10- detik.
e.
Masa radiasi yaitu masa alama semesta
berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya fusi hidrogen
menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia alam semesta
berumur 105 sampai 106 tahun mepunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
f.
Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia
alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi masih berupa kabut Pilin
yang berputar membentuk piringan raksasa.
g.
Masa pembentukan tata surya yaitu pada
usia 4,6 x 109 tahun.
3)
Teori Creatio Continua
Dikemukakan oleh
Fred hoyle, Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan alam
semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada,alam
semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.
4
2.1.2 Pembentukkan Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari sebagai
pusat dari benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor – meteor, komet –
komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengililinginya. Keseleruhan
system ini bergerak mengililingi pusat galaksi. Bagaimana tata surya terbentuk?
Banyak teori tentang asal usul tata surya dikemukakan orang, tetapi belum ada
satu pun yang dapat diterima oleh semua pihak. Diantara teori itu antara lain :
1)
Hipotesis Nebuler/debu
Hipotesis
ini dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa system
tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas. Pada proses kondensasi
tersebut sebagian terpisah dan merupakan cincin yang mengililingi pusat. Pusatnya
itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengililingi pusat
tersebut, dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang
serupa dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah mendingin, benda – benda ini
akan menjadi planet - planet seperti bumi dalam benda yang mengililinginya.
2)
Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan
oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran
hipotesis nebular yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut
gas yang sangat besar, berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi
bahwa terbentuknya planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan
adnya bintang besar lain yang sedang lewat didekat bintang yang merupakan
bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu, sebagian
berpngaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah
benda – benda yang disebut planettesimal.
3)
Teori Tidal/ pasang surut
Hipotesis
ini dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.menurut teori
ini, ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari
dan kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas.
Dari bagian matahari yang lepas inilah kemmudian terbentuk planet – planet.
4)
Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis
ini berpendapat bahwa kemungkinan matahari terdahulu merupakan sepasang bintang
kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik
gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut
tetap berada disekitar dan beredar mengililinginya.
5)
Teori G.P. Kuiper
Dikemukakan
oleh G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan
keadaan yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas
teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua
planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa.
5
2.2
Bumi Sebagai Planet
Bumi
adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6milyar tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta
kilometer atau 1 AU (ing: ASTRONOMICAL UNIT).
Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutub – kutubnya dan menggelembung pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah 6.356,8 Km sedangkan pada equator jari- jari nya 6.378,2 Km. pepat nya bola bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian equator.
Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutub – kutubnya dan menggelembung pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah 6.356,8 Km sedangkan pada equator jari- jari nya 6.378,2 Km. pepat nya bola bumi ini disebabkan pada saat baru terbentuk bumi belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggelembung pada bagian yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian equator.
Ciri
bumi dapat juga ditunjukkan oleh nilai massa jenisnya. Dengan mengetahui masa
jenis bumi kita dapat mempekirakan bahan-bahan penyusun bumi khususnya bagian
dalam bumi. Kita telah mengetahui massa dan jari-jari bumi. Jika kita anggap
bumi berbebtuk bola, maka volum bumi dapat kita hitung dengan rumus volum bola
(4/3)R2, dengan R adalah jari-jari bumi. Massa jenis rata-rata bumi kira-kira
5.500 kg/m3 atau 5,5 massa jenis air (1000 kg/m3).
Selain
memiliki massa jenis bumi juga melakukan rotasi. Rotasi adalah perputaran bumi
berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali
dmengitari porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit
4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari barat ke timur.
Rotasi
bumi terhadap porosnya menyebabkan :
a.
Pergantian siang dan malam hari
b.
Gerak semu harian benda langit.
c.
Penggembungan di khatulistiwa dan
pemepatan di kedua kutub bumi.
d.
Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang
berbeda derajat bujurnya.
Bumi
juga melakukan Revolusi yaitu gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama
dengan arah rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum jam.Arah revolusi bumi ini
diciptakan sebagai “arah timur”, yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali
revollusi bumi (disebut periode revolusi bumi) memerlukan waktu 362,25 hari
(tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik).
Revolusi bumi mengitari matahari menyebabkan :
Revolusi bumi mengitari matahari menyebabkan :
a.
Pergantian musim
b.
Perubahan lamanya siang dan malam
c.
Gerak semu tahunan matahari
d.
Terlihatnya bintang yang berbeda dari
bulan ke bulan.
6
2.3 Struktur Bumi
Komposisi dan Struktur
Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang
artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan gas raksasa seperti Jupiter.
Planet ini adalah yang ter besar dari empat planet kebumian,dalam kedua arti ,
massa dan ukuran.dari ke empat panet kebumian, juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling
cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng
tektonik yang aktif.
Bentuk
Bentuk planet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (ablate spheroid). Sebuah bualtan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi,menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 112.742 km, atau kira-kira 40.000km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinidikan sebagai1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Bentuk planet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (ablate spheroid). Sebuah bualtan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi,menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah 112.742 km, atau kira-kira 40.000km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinidikan sebagai1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Proses alam endogen/tenaga bumi yang
berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaaan bumi
ini.Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua
tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka bumi ini seperi yang
kita tahu bahwa pemukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan
seperti gunung,lembah,bukit,danau,sungai,dsd. Adanya bentukan-bentukan tersebut
menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut
dikenal sebagai relief bumi.
Lapisan bumi
Menurut komposisi (jenis dari
materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
1)
Kerak bumi
Kerak
bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori, yaitu kerak
samudera dan kerak benua. Kerak samudera memiliki ketabalan sekitar 5-10 km,
sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan 20-70 km. penyusun kerak samudera
yang utama adalah batuan basalt, sedangkan penyusun utama kerak benua adalah
granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi
membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.
temperature kerak meningkat seiring kedalamannya . pada batas terbawahnya
temperatur kerak menyentuh angka 200-400o C. kerak dan bagian mantel yang
relative padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian
atas dan bagian atmosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang
bergrak. Temperaturnya meningkat 30oC setiap km, namun gradian panas bumi akan
semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
7
2)
Mantel bumi
Mantel
bumi terletak di antara kerak dan ini bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada bagian mantel bagian atas ±
1500oC-300oC.
3)
Inti Bumi
Lapisan
ini bumi dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapidan inti dalam. Lapisan
inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan
diameter sebesar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang
suhunya 4.500oC.Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi 4
bagian, yaitu:
a.
Atmosfer
Atmosfer
adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan
lebih dari 650 km. gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya
pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini
akn mengakibatkan bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan
udara di berbagai tempat di dalam atmosfer yang dapat menimbukan arus angin.
b.
Litosfer
Adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.litosfer tersusun dalm dua lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
Adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.litosfer tersusun dalm dua lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
c.
Hidrosfer
Air adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah parairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
Air adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O. sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah parairan. Lapisan air yang menyelimuti permukaan bumi disebut hidrosfer.
d.
Biosfer
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. System ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapt di artikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup.
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. System ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapt di artikan biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup.
8
2.4 Pembentukan Benua dan Samudera
Benua dan samudera terbentuk melalui
proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan samudera tidak seperti
sekarang ini. Setelah melalui proses yang maka terbentuklah benua seperti pada
saat ini.
Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang
bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori tentang pembentukan benua.
Menurut Alfred Wagener, sebelum jaman Carbon (± 300 juta tahun lalu), semua
benua yang ada sekarang ini trgabung menjadi satu yang disebut benua Pangea.
Benua pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu benua Laurasia (di
bagian utara) dan benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua
Pangea ini terjadi sekitar135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya benua Laurasia
bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk
benua Amerika utara. Sedangkan benua Gondwana di selatan terpecah menjadi
beberapa benua, yaitu sebagai berikut :
1)
Bagian barat bergeser terus kea rah
barat menjadi benua Amerika Selatan.
2)
Bagian timur bergerak ke timur menjadi
benua Afrika.
3)
Bagian yang lebih kecil di bagian timur
terus bergerak kea rah timur laut dan menjadi India.
4)
Satu bagian lagi terpecah menjadi
dua,yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur laut, dan pechn bagn barat
terus bergerak ke arah selatan.
Pekembangan selanjutnya, Amerika utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi benua Eropa dan benua Asia. Bagian selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi benua Australia. Teori Waneger disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didsarkan pada fakta-fakta sebagai berikut.
Pekembangan selanjutnya, Amerika utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan, Eurasia menjadi benua Eropa dan benua Asia. Bagian selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi benua Australia. Teori Waneger disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didsarkan pada fakta-fakta sebagai berikut.
1)
Lekukan atau bentuk pantai di Afrika
Timur, Amerika utara, dan Amerika Selatan dengan pantai Barat Eropa dan hamper
sama.
2)
Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh
dari Eropa sejauh ± 36 cm setiap tahun.
3)
Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India,
Australia dan Antartika menunjukan persamaan sifat.
4)
Pulau Madagaskar dalam geraknya ke arah
barat terhambat oleh Afrika.
5)
Posisi benua dan samudera.
Samudera atau lautan berasal dari bahasa
sansekerta yaitu laut yang luas dan merupakan massa air asin yng sambung
menyambung meliputi permukaan bumi yang yang dibatasi oleh benua ataupun
kepulauan yang besar. Lapisan air asin ini dapat mengisi cekungan di daratan
maupun di lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti
lekukan- lakukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal
dengan samudera atau lautan dengan massa air yang sempit disebut dengan laut.
Perairan laut yang besar dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera antara lain :
Perairan laut yang besar dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera antara lain :
1.
Samudera Hindia;
2.
Samudera Pasifik;
3.
Samudera Atlantik; dan
4.
Samudera Arktik.
9
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat adalah bahwa keseluruhan alam semsta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam sekejab. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 13,7 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Sebelum Big Bang, tidak ada yang disebut sebagi materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi,energi,bahkan waktu belum ada dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi,energy, dan waktu.
Bumi
dikatakan sebagai planet karena mengorbit mengelilingi matahari (berevolusi),
mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri sehingga benda
angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir
bulat), telah mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa
berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri di daerah sekitar
orbitnya.
Secara
struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut :
a)
Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian
luar.
b)
Selimut atau selubung (mantle) merupakan
lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi.
c)
Inti bumi yang terdiri dari material
cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900-5200 km.
Benua adalah daratan
yang sangat luas. Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua merupakan satu
daratan yang amat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi.
Semudera atau lautan
adalah laut yang luas dan merupakn massa air asin yang sambung-menyambung
meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.
10
DAFTAR PUSTAKA
11