Soft computing
adalah koleksi dari beberapa metodologi yang bertujuan untuk mengeksploitasi
adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial
untuk dapat diselesaikan dengan mudah, robustness,
dan biaya penyelesaiannya murah. Definisi
ini pertama kali diungkapkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1992.
Unsur Pokok dalam Soft Computing :
- Sistem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan);
- Jaringan Syaraf (menggunakan pembelajaran);
- Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian);
- Evolutionary Computing (optimasi).
Keempat unsur tesebut bukan
merupakan pesaing antara satu dengan lainnya, namun diantaranya bisa saling
melengkapi. Sehingga, Zadeh juga mendefinisikan bahwa soft computing itu
merupakan hubungan antara logika fuzzy, neuro-computing, probabilistic
reasoning, dan algoritma genetik.
Karakteristik Soft Computing :
- Soft computing memerlukan keahlian manusia, apabila direpresentasikan dalam bentuk aturan (IF – THEN).
- Model komputasinya diilhami oleh proses biologis.
- Soft computing merupakan teknik optimasi baru.
- Soft computing menggunakan komputasi numeris.
- Soft computing memiliki toleransi kegagalan (meskipun kualitasnya berangsur-angsur memburuk).